Adaptasi Tingkah Laku Pada Hewan



Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang dilaksanakan makhluk hidup berbentuk tingkah laku untuk menyesuaikan diri bersama lingkungan dan juga menolong makhluk hidup di dalam bertahan hidup.


Bukan hanyalah terhadap manusia, tetapi adaptasi tingkah laku juga berjalan terhadap tumbuhan dan juga fauna. Berikut akan kita berikan sebagian contoh adaptasi tingkah laku terhadap fauna selengkapnya.


1. Cicak


Contoh adaptasi tingkah laku terhadap fauna yang pertama adalah terhadap cicak bersama dengan cara memutuskan ekornya yang didalam bahasa ilmiah disebut bersama dengan autotomi berbeda bersama dengan cara adaptasi trenggiling.


Autotomi itu dilaksanakan cicak sehingga dapat memanipulasi fauna lain yang tengah mengancam nyawanya. Cicak memutuskan ekor dan nantinya akan konsisten bergerak layaknya cacing.


Inilah yang memicu fauna predator akan teralihkan perhatiannya dan cicak dapat kabur berasal dari predator itu. Setelah ekor itu putus, maka mampu tumbuh ulang layaknya semula


2. Bunglon


Keliru satu type fauna ovovivipar yakni bunglon merupakan reptil yang juga miliki cara adaptasi tingkah laku amat unik yakni bersama dengan mengubah rona tubuhnya serupa layaknya daerah daerah ia berada.


Kemampuan mengubah rona tubuh ini disebut bersama dengan mimikri yakni menyamakan rona tubuhnya untuk menyamarkan diri agar sulit terlihat oleh predator atau pemangsa.


Bunglon sendiri punya ukura lidah yang panjang yang dipakai untuk menangkap mangsa berasal dari jeda jauh. Bersama dengan kemampuan menyamar itu dan lidah panjangnya, maka bunglon sanggup lebih enteng menangkap mangsa.


3. Rayap


Rayap adalah fauna kelas insekta yang juga jalankan adaptasi tingkah laku. Rayap adalah serangga yang punyai kerjasama terlalu baik bersama kawanannya. Bersama dengan koloni itu, rayap mampu membangun sarang yang lebih-lebih terlampau tinggi sampai hingga 2 meter.


Rayap juga akan mengakibatkan terowongan ke sumber makanan yang juga jadi adaptasi tingkah laku rayap apalagi juga dikerjakan oleh anak rayap. Anak rayap belum miliki enzim yang digunakan untuk mencerna kayu yakni makanannya bernama enzim selulosa.


Enzim itu dihasilkan flagellata yang sekedar dimiliki oleh rayap dewasa. Supaya mampu bertahan hidup, anak rayap akan menjilati dubur induknya sehingga dapat beroleh enzim itu lantas digunakan untuk mencerna kayu yang jadi makanan utamanya.


4. Kerbau


Kerbau yang merupakan fauna untuk membajak sawah dan jadi keliru satu fauna yang dibudidayakan di dataran rendah ini juga laksanakan adaptasi tingkah laku yakni terhadap waktu cuaca tengah panas dimana kerbau akan melacak kubangan atau area yang berair untuk digunakan berendam.


Ini dijalankan supaya kulit kerbau berwarna gelap dan juga tipis bukan kepanasan mengingat kerbau adalah fauna yang bukan tahan pada panas. Kerbau juga merupakan fauna yang lakukan simbiosis mutualisme bersama burung jalak.


5. Kuda Nil


Kuda nil yang merupakan keliru satu tipe fauna vivipar ini adalah mamalia yang berukuran terlampau besar dan juga lakukan adaptasi tingkah laku.


Kuda nil akan melacak kubangan atau sungai supaya mampu berendam di dalamnya yang ditunaikan berasal dari pagi sampai matahari terbenam.


Adaptasi tingkah laku ini dikerjakan karena kulit kuda nil amat sensitif dan tipis supaya bukan tahan pada panas meski panas itu berasal berasal dari cahaya matahari.


6. Kaki Seribu


Fauna yang punya kaki terbanyak ini adalah tipe serangga yang juga jalankan adaptasi tingkah laku bersama dengan cara menggulung tubuhnya sampai berbentuk lingkaran yang merupakan keliru satu cara fauna melindungi diri berasal dari musuh.


Ini dikerjakan ketika kaki seribu merasa tengah terancam dan punggung tubuh yang keras juga sanggup dijadikan sebagai tameng ketika menghadapi predator atau mangsa.


7. Burung


Migrasi yang dilaksanakan burung juga merupakan adaptasi tingkah laku dimana burung akan melacak area yang disesuaikan bersama yang mereka menghendaki.


Tidak benar satu style fauna ovipar yakni burung akan jalankan migrasi untuk menghindari suhu yang dingin di area yang jadi habitatnya dan juga melacak sumber makanan baru karena sumber makanan di habitatnya udah mulai berkurang.


Migrasi burung ditunaikan berasal dari belahan bumi satu ke belahan bumi yang lainnya tergantung berasal dari suhu yang tersedia di belahan bumi itu. Sekali migrasi, burung akan menempuh jeda hingga ribuan kilometer bersama dengan saat tempuh antara 50 sampai 70 hari.


8. Paus


Paus merupakan mamalia bahari yang bernafas mengenakan paru paru dan secara periodik akan muncul ke permukaan air untuk menarik napas dan juga mengambil oksigen dan jadi tidak benar satu fauna langka yang dilindungi di Indonesia.


Adaptasi tingkah laku ikan paus ini ditunaikan untuk bertahan hidup dikarenakan memang ikan paus bernapas bersama paru paru dan tidak insang.


9. Ikan Mujair


Adaptasi tingkah laku yang ditunaikan ikan mujair terbilang memadai unik sebab orang tua mujair akan memasukkan anak anaknya ke di dalam mulut kalau memang suasana lingkungan kurang lebih bukan terlihat kondusif didalam daur hidup ikan. Ini dijalankan orang tua mujair untuk melindungi anak anaknya berasal dari gangguan fauna lain atau predator.


10. Musang


Musang juga jalankan adaptasi tingkah laku yakni bersama dengan cara menyemburkan cairan untuk memanipulasi musuh atau predator. Kelenjar bau berasal dari musang ini akan mengakibatkan musuh bukan kuat sesudah itu pergi dikarenakan bau yang menyengat itu.


11. Unta


Adaptasi tingkah laku juga dilaksanakan oleh unta. Untuk melindungi diri berasal dari pasir gurun yang bertiup kencang, maka unta miliki dua bulu mata yang panjang dan juga tebal dan juga lubang hidung yang dapat ditutup untuk menghindar pasir masuk ke di dalam.


Tak sekedar tersebut, kuku unta juga dilengkapi bersama dengan bantalan yang lebar dan juga kasar untuk menciptakan pengaruh sepatu salju dan mencegahnya tenggelam ke di dalam pasir. Sedangkan terhadap bagian punuk unta bermanfaat untuk menyimpan lemak yang membantunya untuk bertahan lebih lama tanpa makanan dan air.


12. Beruang Kutub


Beruang kutub yang tinggal di wilayah kutub dan jadi keliru satu fauna simbiosis predasi juga melaksanakan adaptasi tingkah laku. Beruang kutub miliki lapisan lemak yang tebal dan juga bulu tebal untuk melindungi mereka berasal dari udara dingin. Beruang kutub juga mempunyai cakar depan untuk mendiring air dan lubang hidung yang mampu ditutup ketika berenang di air.


Adaptasi tingkah laku ini sebabkan beruang kutub mampu jalankan perjalanan jauh di bawah air dan lapisan lemaknya berfaedah untuk isolasi yang amat efektif sekaligus menunjang beruang kutub untuk menjaga suhu tubuh yang normal.

Related Posts

0 Response to "Adaptasi Tingkah Laku Pada Hewan "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel