Aplikasi Administrasi Perpustakaan Dengan Memanfaatkan Teknologi Finger Print

PROPOSAL MKA. METOPEL.


 


Dengan Memanfaatkan Teknologi Finger Print  Aplikasi Manajemen Perpustakaan Dengan Memanfaatkan Teknologi Finger Print







DOSEN PEMBIMBING :
YULI FAUZIAH


DISUSUN OLEH :
YOGA PERMANA (123090170) (KKN) (abang.yoga@hotmail.com)
CAHYO BUDI WICAKSONO (123090157) (KKN)
ZAKARIA ANNAS (123090182) (KKN)
HARJATMOKO (123090151) (KKN)


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi pada masa ini telah berkembang sangat pesat, maju dan semakin berkualitas sehingga menghipnotis contoh pikir seseorang dalam menuntaskan suatu duduk masalah secara cepat, sempurna dan akurat. Dalam memasuki era globalisasi dikala ini perkembangan teknologi sendiri telah mencakupi ke aneka macam aspek kehidupan baik pendidikan, ekonomi, politik, sosial dan budaya. Semua telah memakai teknologi komputer sebagai media warta maupun komunikasi, lantaran mempunyai aneka macam kelebihan yaitu kecepatan, kemudahan dan ketelitian.

            Perpustakaan merupakan sebuah koleksi besar yang didanai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak bisa membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. Sistem peminjaman pada perpustakaan UPNYK masih memakai ID Card yang sanggup berupa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), atau ID Card lainnya yang sanggup dipakai sebagai media identitas maupun jaminan dari seorang peminjam. Tetapi arsip pencatatan peminjaman buku yang terdapat di UPNYK masih dalam bentuk manual sehingga memerlukan waktu yang cukup usang untuk memasukan data dari peminjam buku dikala melaksanakan peminjaman.

            Oleh alasannya itu, dibutuhkan sistem untuk mencatat peminjaman buku secara simpel dan gampang tanpa harus mengetikan data secara manual. Sehingga dengan sistem tersebut sanggup lebih gampang dalam memasukan data dan melihat data peminjam buku secara realtime.
1.2 Rumusan Masalah
           
Dari latar belakang yang telah di tulis sebelumnya, kami sanggup merumuskan beberapa duduk masalah yang terkait didalamnya, beberapa diantaranya antara lain :
  1. Belum adanya pemanfaatan teknologi Finger Print dalam peminjaman buku di suatu perpustakaan.
  2. Lamanya waktu penginputan data pengunjung secara manual sehingga membuang waktu dikala menunggu penginputan data selesai.
  3. Kurang praktisnya cara peminjaman buku di perpustakaan, sehingga harus mengantri dikala akan meminjam buku.

1.3 Batasan Masalah

            Dalam penulisan ilmiah ini, kami akan menciptakan sebuah metode peminjaman dan pendataan pengunjung perpustakaan yang lebih cepat dan efisien. Untuk itu, supaya mendapat arah pembahasan yang lebih baik sehingga tujuan penulisan ilmiah bisa dicapai, maka penulis akan membatasi ruang lingkup permasalahan yang ada yaitu sebagai berikut :
  1. Perpustakaan yang akan diteliti hanya satu saja yaitu perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta.
  2. Teknologi yang dipakai untuk peminjaman buku di perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta yaitu dengan memanfaatkan fungsi Finger Print untuk mengenali siapa pengunjung yang akan meminjam buku.

1.4 Tujuan Penelitian

            Adapun tujuan penelitian yang kami lakukan ini yaitu :
  1. Untuk mempermudah para pengunjung perpustakaan dalam melaksanakan peminjaman buku.
  2. Untuk lebih mempermudah bagi petugas perpustakaan untuk melaksanakan input data ketika ada seorang pengunjungyang ingin melaksanakan peminjaman.

1.5 Manfaat Penelitian         

Kami mengharapkan dengan dilakukan penelitian ini sanggup mempermudah penjaga perpustakaan mempermudah dalam pencatatan data peminjam buku supaya sanggup memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Dan kami juga berharap peminjam buku merasa tidak terlalu usang menunggu dikala meminjam buku dan sanggup merasa nyaman dikala meminjam buku lantaran meminjam buku lebih gampang tanpa memakai id card tinggal menyecan jari saja.







LANDASAN TEORI


Dengan banyak berkembangnya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan segala aspek kehidupan secara pribadi maupun tidak langsung. Maka diperlukannya perpustakaan sebagai gudang ilmu untuk menyimpan segala ilmu tersebut.   

APLIKASI
Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer pribadi untuk melaksanakan suatu kiprah yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan aneka macam kemampuan komputer, tapi tidak secara pribadi menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu kiprah yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang mempunyai kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan memakai tiap aplikasi. Sering kali, mereka mempunyai kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja sanggup dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibentuk pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.

KLASIFIKASI APLIKASI
Aplikasi sanggup digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain:
1.     Perangkat lunak perusahaan (enterprise)
2.     Perangkat lunak infrastruktur perusahaan
3.     Perangkat lunak warta kerja
4.     Perangkat lunak media dan hiburan
5.     Perangkat lunak pendidikan
6.     Perangkat lunak pengembangan media
7.     Perangkat lunak rekayasa produk
Pada pengertian umumnya, aplikasi yaitu alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya

PERPUSTAKAAN
perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun sanggup diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang didanai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak bisa membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.

Tetapi, dengan koleksi dan inovasi media gres selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan sekarang juga merupakan tempat penimpanan dan/atau jalan masuk ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, LP, tape video dan DVD, dan menyediakan kemudahan umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet.

Perpustakaan sanggup juga diartikan sebagai kumpulan warta yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia.

Oleh lantaran itu perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah warta itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer).

Peran Perpustakaan

Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkattkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisasi secara baik dan sisitematis, secara pribadi atau pun tidak pribadi sanggup menunjukkan kemudahan bagi proses mencar ilmu mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini, terkait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari duduk masalah penyediaan kemudahan dan sarana pendidikan.
Tujuan perpustakaan
Tujuan perpustakaan yaitu untuk membantu masyarakat dalam segala umur dengan menunjukkan kesempatan dengan dorongan melelui jasa pelayanan perpustakaan supaya mereka:
  • Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan
  • Dapat tanggap dalam kemajuan pada aneka macam lapangan ilmu pengetahuan, kehidupan sosial dan politik
  • Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik
  • Dapat membuatkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani dan sanggup memakai kemempuannya untuk sanggup menghargai hasil seni dan budaya manusia
  • Dapat meningkatkan tarap kehidupan sehari-hari dan lapangan pekerjaannya
  • Dapat menjadi warga negara yang baik dan sanggup berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling pengertian antar bangsa
  • Dapat memakai waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan sosial.
FINGER PRINT

Sidik jari (bahasa Inggris: fingerprint) yaitu hasil reproduksi tapak jari baik yang sengaja diambil, dicapkan dengan tinta, maupun bekas yang ditinggalkan pada benda lantaran pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki. Kulit telapak adalah kulit pada bagian telapak tangan mulai dari pangkal pergelangan hingga kesemua ujung jari, dan kulit bab dari telapak kaki mulai dari tumit sampai ke ujung jari yang mana pada tempat tersebut terdapat garis halus menonjol yang keluar satu sama lain yang dipisahkan oleh celah atau alur yang membentuk struktur tertentu.

SIDIK JARI UNTUK IDENTITAS
Identifikasi sidik jari, dikenal dengan daktiloskopi adalah ilmu yang mempelajari sidik jari untuk keperluan pengenalan kembali identitas orang dengan cara mengamati garis yang terdapat pada guratan garis jari tangan dan telapak kaki. Daktiloskopi berasal dari bahasa Yunani yaitu dactylos yang berarti jari jemari atau garis jari, dan scopein yang artinya mengamati atau meneliti. Kemudian dari pengertian itu timbul istilah dalam bahasa Inggris, dactyloscopyyang kita kenal menjadi ilmu sidik jari.
FUNGSI SIDIK JARI
Fungsinya yaitu untuk memberi gaya gesek lebih besar supaya jari sanggup memegang benda-benda lebih erat. Sidik jari insan dipakai untuk keperluan identifikasi lantaran tidak ada dua insan yang mempunyai sidik jari persis sama. Hal ini mulai dilakukan pada selesai era ke-19.
Sidik jari kaki bayi juga diambil di rumah sakit untuk identifikasi bayi. Ini bertujuan untuk mencegah tertukarnya bayi yang sering terjadi di rumah sakit.
ID CARDS
ID CARD yaitu identitas bagi setiap orang yang mempunyai profesi, pekerjaan, atau acara tertentu.





Problems
Terbatasnya waktu peminjam
Lamanya penginputan data
Peminjamn dengan id card kurang efesien
Opportunity
Peminjam tertarik dengan efisiensi peminjaman buku
Dapat menghemat waktu
Lebih cepat dalam penginputan data
Approach
Pendekatan


Teknologi fingerprint


    
 



Software Development
Software java
Software finger print
Software testing
Software Implementation
Perpustakaan upn”veteran”
yogyakarta
Ujicoba selama seminggu
Penyimpulan sesudah ujicoba

Software Measurement
Perkembangan ujicoba
Pengujian statistik
Result
Penggunaan finger print terbukti sanggup mengefisienkan penginputan data peminjaman buku di Perpustakaan UPN”Veteran”Yogyakarta.

0 Response to "Aplikasi Administrasi Perpustakaan Dengan Memanfaatkan Teknologi Finger Print"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel